Tech.Inc

Tren NFT di Indonesia: Pasar, Tantangan, dan Peluang Bisnis yang Muncul

Kamis, 24 Februari 2022

Di Indonesia, perhatian terhadap NFT meledak setelah ada berita tentang Ghozali, seorang mahasiswa di Semarang, yang berhasil menjual 932 NFT foto selfie dirinya dengan nilai total menyentuh Rp12 miliar. Sebagai pembuat foto dan pihak yang pertama kali mendaftarkan NFT tersebut, ia pun mendapatkan 10 persen dari setiap transaksi, dan kini mengaku sudah mendapatkan sekitar Rp1,5 miliar. <h4>Lantas, apa itu NFT?</h4>NFT adalah sebuah aset digital yang mewakili kepemilikan atas sesuatu item yang unik. Sebagian besar pasar NFT saat ini berpusat di sekitar barang koleksi, seperti karya seni digital (ilustrasi, foto, musik, video), item dalam gim, kartu olahraga, tiket ke suatu acara, nama domain, dan barang langka lainnya.Memanfaatkan teknologi blockchain, setiap karya digital yang dijadikan NFT diberikan kode pengenal yang unik sehingga tidak dapat direplikasi apalagi diduplikasi. Cara membuat NFT ini biasa disebut sebagai minting. Proses ini yang membuat pemilik NFT bisa memiliki hak kepemilikan (proof of ownership) yang jelas dan eksklusif, karena tiap NFT hanya punya satu pemilik dalam satu periode waktu.NFT bisa diperjualbelikan atau dipindahkan kepemilikannya lewat berbagai marketplace. Harga sebuah NFT pun beragam dan bisa berubah. Selayak barang koleksi lainnya, harga akan dipengaruhi oleh berbagai hal seperti siapa kreatornya, kompleksitas karya, atau keunikan lainnya.Satu hal yang perlu digarisbawahi, proof of ownership berbeda dengan hak cipta. Artinya, pemilik suatu NFT bisa berganti lewat aktivitas jual beli, namun hak cipta akan tetap dipegang oleh kreator, ataupun pihak yang melakukan minting terhadap karya tersebut.Dari perspektif kreator, sistem smart contract yang disediakan teknologi NFT memungkinkan mereka untuk mengutip persentase royalti setiap kali karyanya berpindah tangan. Besaran royaltinya beragam, sesuai dengan kesepakatan awal yang mereka setujui dengan pihak platform. <h4>Startup NFT di Indonesia</h4>Harus diakui bahwa perkembangan NFT, baik di Indonesia maupun di dunia, menunjukan potensi yang menarik. Platform pelacak pasar, Dappradar, melaporkan tren transaksi penjualan NFT global telah menyentuh angka US$25 miliar (sekitar Rp357 triliun) sepanjang 2021. Total volume transaksi NFT tersebut tumbuh signifikan dari penjualan tahun sebelumnya yang hanya US$94,9 juta (sekitar Rp1,3 triliun).Dengan perkembangan yang sedemikian pesat, akhirnya kehadiran NFT tidak hanya disambut oleh kreator dan kolektor, namun juga para pebisnis <a href="https://id.techinasia.com/akselerator-tokocrypto-bri-ventures">dan investor</a>. Di Indonesia, sudah ada beberapa pemain yang mengembangkan bisnis yang fokus menggarap NFT.Pemain terbanyak bergerak di bisnis marketplace NFT. Sama seperti marketplace pada umumnya, penyedia layanan ini memfasilitasi kolektor untuk mencari dan membeli NFT yang ia suka.Skema monetisasinya biasanya lewat gas fee, yaitu biaya yang harus dibayarkan oleh pengguna untuk mengimbangi energi komputasi yang dibutuhkan untuk memproses sebuah transaksi NFT ke dalam blockchain. Gas fee memiliki kesamaan dengan biaya administrasi biasa dibebankan perbankan kepada nasabah untuk memproses suatu transaksi, seperti mentransfer uang atau membayar tagihan.Salah satu pemain yang mengusung model ini adalah TokoMall milik Tokocrypto. TokoMall baru dirilis pada Agustus 2021, namun kini telah memiliki lebih dari 80 partner, lebih dari <s>9.000</s> 10.000 kolektor, dan lebih dari <s>8.000</s> 10.000 koleksi NFT.Selain Tokocrypto, ada juga Kolektibel yang fokus menjual NFT kategori olahraga, hingga Sermorpheus yang menyediakan marketplace NFT sehingga memungkinkan pengguna membeli dengan mata uang rupiah.Bisnis lain yang potensial untuk diusung adalah layanan NFT Launchpad. Di sini, penyedia layanan akan membantu kreator untuk memasarkan karya NFT mereka. Mulai dari minting, pembuatan smart contract, hingga strategi pemasaran agar karya bisa dikenal lebih luas.Kategori ketiga adalah play to earn. Model bisnis ini mengimplementasikan teknologi NFT ke dalam sebuah game. Pemain yang ingin mendapatkan suatu koleksi NFT harus menyelesaikan suatu tantangan di sebuah gim.Beberapa gim yang sudah mengimplementasikan konsep ini adalah Axie Infinity, Cryptokitties, dan Plant vs Undead. Nantinya token kripto yang mereka dapat dari memainkan gim ini bisa dijual.

News

Tren NFT di Indonesia: Pasar, Tantangan, dan Peluang Bisnis yang Muncul

Berita Lainnya

10.10.2022

Startup Servisin Undika Raih Juara 2 Creative Technology Business Competition

09.06.2022

Startup Servisin Mendapatkan Gelar Special Mention di Lomba INOVBOYO 2022

23.02.2022

Inovasi Tak Melulu Berarti Produk Baru

21.12.2021

10 Unicorn Indonesia: Riwayat Pendanaan, Nilai Valuasi, dll.

06.12.2021

Peluang Bisnis Startup di 2022

Contact Us.